Berita

Wuih! Mulai Laku, Ini Bocoran Perusahaan Lokal Mau Masuk IKN

Industri Keramik
27 Oct 2022 08:42:36

Penulis : Administrator

(30/05/2023) Sumber : CNBC Indonesia 

Jakarta - Pembangunan Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur (Kaltim) mulai menarik minat investor untuk masuk berinvestasi. Bahkan, kini sudah mulai melakukan uji kelayakan (feasibility study), salah satunya oleh perusahaan pabrik keramik lokal.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang sudah kerap menawarkan proyek IKN ke investor. Tak sampai di situ, Jokowi  memberikan berbagai insentif dan kemudahan bagi investor yang hendak masuk  ke IKN. 

Hal itu disampaikan Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) Edy Suyatno. 

"Informasi dari PUPR bahwa pembangunan IKN akan ada 5 tahap dan selesai di 2045. Dalam rentang waktu cukup lama kebutuhan sangat besar, kita ajak member ASAKI untuk hadir di Kaltim (Kalimantan Timur). Saat ini feasibility study apa memungkinkan bangun pabrik baru di sekitar IKN," kata Eddy dalam Temu Usaha Industri 2023, Selasa (30/5/2023).

"Salah satunya kami sendiri Arwana Citramulia. Mayoritas anggota ada Jatim, 50% industri kami di Jatim, sedangkan Surabaya ke Kaltim ngga terlalu jauh. Namun bagi pabrik yang tadinya ada di Sumut, Jabar, bagi kita demi efisiensi ongkos angkut, mereka bisa hadir langsung di IKN," kata Edy.

Saat ini, lanjut Edy, pihaknya tengah berkomunikasi dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) dalam upayanya menyuplai energi gas. Di mana industri keramik membutuhkan bahan baku energi, dan ternyata di sekitar IKN tersedia sumber gas dan jaringannya.

"Secara gas tersedia pipanisasi dan kebutuhan di Bontang dan sepertinya IKN ke Bontang ngga terlalu jauh. Kita bisa cari pertengahan lokasi gas dan IKN," kata Edy.

Peluang membangun pabrik pun cukup besar karena syarat pembangunannya adalah satu pabrik memproduksi 3 juta m2 per tahun untuk tiap industri yang ingin berinvestasi. Disebutkan, syarat itu tak seberapa  jika dibandingkan dengan potensi yang ada.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Keramik dan Mineral Nonlogam (BBSPJIKMN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Azhar Fitri mengungkapka, saat ini utilisasi pabrik keramik mulai terlihat naik.

"Kita melihat peluangnya besar sekali, yang ada sampai akhir semester I ada 79% kita harap sampai 83% utilitas pabrik. Apalagi target ke depan industri keramik di tahun 2023 yang semula 551 juta meter persegi akan ditingkatkan menjadi 625 juta meter persegi," katanya Azhar.