Berita

Kemenperin Mendorong Kinerja IKM, Naruna Ceramic Berhasil Meraih Penghargaan DAPATI 2023

Balai Besar Keramik
27 Jan 2022 16:57:42

Penulis : Administrator

Kiri ke kanan : Roy Wibisono (CEO Naruna Ceramic), Azhar Fitri (Kepala BBSPJIKMN), Eneng, Karlina, Rizki


Penulis : Humas BBSPJIKMN

Administrator : Prakom BBSPJIKMN

 

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya untuk memajukan kemampuan Industri Kecil dan Menengah (IKM) agar dapat bersaing di pasar global. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan program Dana Kemitraan Peningkatan Teknologi Industri (DAPATI) yang dimulai sejak tahun 2013. Program tahunan ini  dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian melalui Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri (POPTIKJI) yang berada di Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSJKI).

Adapun tujuannya dan manfaat program DAPATI bagi IKM adalah: 1) Untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, mutu produk, dan atau desain produk yang dapat meningkatkan daya saing; 2) Mendapatkan bantuan tenaga ahli/konsultan teknologi industri untuk menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan IKM; 3) Meningkatkan pengetahuan dan wawasan di bidang teknis produksi, mesin peralatan, lingkungan dan manajemen untuk pengembangan teknologi industri.

Program DAPATI diperuntukkan bagi industri kecil dan menengah yang memiliki legalitas berusaha di sektor industri, dan mampu membiayai cost sharing minimal sebesar 25% dari biaya konsultansi. Bentuk bantuan dalam program DAPATI ini adalah bantuan sebagian pendanaan yang diperlukan untuk pelayanan jasa konsultansi teknologi dan pendampingan tenaga ahli dari Balai Besar dan Balai Standardisasi  dan Pelayanan Jasa Industri di lingkungan BSKJI.

         Ruang lingkup jasa konsultansi teknologi industri yang dapat diberikan oleh Balai melalui program DAPATI ini meliputi :

- Perbaikan teknologi proses produksi dalam rangka peningkatan produktifitas dan efisiensi;

- Perbaikan lay-out mesin/peralatan produksi dalam rangka peningkatan efisiensi produksi;

- Pengembangan produk baru, perbaikan mutu produk dan kendala sesuai dengan standar yang ditetapkan:

- Penerapan dan perbaikan teknologi pencegahan, pencemaran dan teknologi daur ulang:

- Penerapan dan perbaikan sistem pengendali mutu.

 

Tentunya kebutuhan konsultansi teknologi industri tiap IKM akan berbeda disesuaikan dengan permasalahan dan kebutuhan prioritas yang diperlukan.


Para peserta penerima penghargaan DAPATI 2023 dalam acara Penghargaan dan Workshop DAPATI 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI)

Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Keramik dan Mineral Nonlogam (BBSPJIKMN) turut serta berperan dalam program DAPATI setiap tahun untuk IKM binaannya. Pada tahun 2022, BBSPJIKMN menjalankan program DAPATI untuk IKM, yaitu PT. Gyan Kreatif Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Naruna Ceramic. Sebuah produsen keramik tableware dengan bahan stoneware yang berada di Salatiga, Jawa Tengah. Naruna Ceramic ini sudah memiliki pasar nasional dan merambah ke luar negeri. Namun, Naruna Ceramic memiliki kendala pada proses pengolahan bahan baku clay yang mengakibatkan terhambatnya proses produksi.

Proses pengolahan clay di IKM Naruna Ceramic masih menggunakan cara konvensional. Tahapan pembuatan keramik diawali dengan proses pencampuran clay menggunakan air dengan perbandingan tertentu. Tahap selanjutnya yaitu proses penyaringan untuk menghilangkan kadar air pada clay, salah satu caranya dengan penyaringan menggunakan kain dilanjut dengan pemeraman yang memakan waktu lama sekitar 3 - 4 minggu tergantung cuaca. Pemeraman clay pada pengolahan bahan baku yang dilakukan di Naruna Ceramic masih masih menggunakan cara konvensional dengan menggunakan kain sehingga memakan waktu selama 3–4 minggu. Lamanya waktu pemeraman ini menyebabkan IKM tidak dapat memenuhi permintaan pasar dengan cepat. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan kegiatan pendampingan melalui perbaikan proses pengolahan bahan baku clay dengan menggunakan desain alat filter press yang bertujuan untuk  meningkatkan kapasitas produksi. Kegiatan pemasangan instalasi alat filter press dan pelatihan dilakukan pada bulan Oktober 2022.


CEO Naruna Roy Wibisono penerima penghargaan DAPATI 2023

BBSPJIKMN melakukan pendampingan selama 6 bulan. Diawali dengan melakukan identifikasi masalah dengan metode survey dan wawancara. Survey yang dilakukan mencakup observasi proses produksi di Naruna Ceramic. Wawancara dan juga diskusi dilakukan untuk mendapatkan penjelasan yang lebih komprehensif mengenai kendala yang dialami oleh Naruna Ceramic.

Dari hasil kegiatan pendampingan desain alat filter press ini diperoleh efisiensi waktu proses pengolahan bahan baku dari 3 minggu menjadi 1 minggu. Peningkatan kapasitas produksi meningkat 200% serta peningkatan omset sebesar 200%. Pendapatan yang diperoleh IKM pun meningkat menjadi 200% seiring dengan peningkatan kapasitas produksi. Atas keberhasilan ini, IKM binaan BBSPJIKMN yaitu Naruna Ceramic mendapatkan penghargaan DAPATI Tahun 2023 sebagai IKM dengan kinerja terbaik dalam pelaksanaan DAPATI 2022 melalui konsultansi berupa perancangan filter press untuk meningkatkan tingkat keefisienan proses produksi.

BBSPJIKMN senantiasa terbuka untuk membantu meningkan kinerja IKM melalui program DAPATI yang diselenggarakan oleh BSKJI Kemenperin, dan sebagai bentuk turut serta mencintai, bangga terhadap produk buatan dalam negeri hasil IKM Indonesia.