Sumber : antaranews.com
Rabu, 5 Juni 2024 17:52 WIB
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian telah menyiapkan strategi
standardisasi industri keramik guna memacu peningkatan kualitas dan efisiensi
produksi sehingga secara langsung meningkatkan daya saing sektor tersebut di
pasar domestik maupun global.
"Kami mengakselerasi penerapan standardisasi di industri keramik
dan mineral nonlogam untuk meningkatkan produktivitas dan daya saingnya,” kata
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian
Perindustrian Andi Rizaldi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Dirinya menjelaskan penerapan standardisasi tersebut tidak hanya
terkait dengan pemberlakuan Standard Nasional Indonesia (SNI) saja, melainkan
juga mencakup standard industri hijau, dan standard spesifikasi teknologi
industri.
Ia mengatakan strategi ini memiliki tiga peranan penting dalam
peningkatan daya saing industri keramik, antara lain yakni sebagai barometer
kualitas yang konsisten untuk produk keramik, sehingga memastikan bahwa barang
yang dijual di pasaran memenuhi standar yang tinggi dan dapat bersaing di pasar
global.
Selanjutnya, standardisasi ini dinilai mendorong inovasi teknologi
produksi dan material, itu karena indikator yang berkembang memerlukan
peningkatan berkelanjutan untuk memenuhi persyaratan pasar global yang ketat.
Sehingga penerapan standardisasi tersebut bisa memacu inovasi teknologi sektor
keramik secara masif.
Selain itu, strategi standardisasi ini juga memiliki peranan sebagai
hambatan perdagangan non-tarif (non-tariff barrier) yang memberikan jaminan
terhadap produk keramik impor supaya memenuhi persyaratan keamanan,
keselamatan, dan kesehatan lingkungan hidup yang ditetapkan oleh Indonesia.
Pihaknya mencatat kinerja subsektor industri Barang Galian Non Logam (BGNL) yang membawahi industri keramik, mampu tumbuh signifikan pada triwulan IV tahun 2023 sebesar 9,17 persen. Angka ini naik dibanding triwulan I 2023 yang mengalami kontraksi minus 2,1 persen.
Ia berharap melalui penerapan standardisasi tersebut dapat memacu kontribusi sektor keramik terhadap peningkatan perekonomian nasional.