Foto:
Kepala BSKJI Andi Rizaldi dalam sambutannya yang dilanjutkan dengan pembukaan
acara TUI BBSPJIKMN 2024.
Penulis: Humas BBSPJIKMN
Administrator: Prakom BBSPJIKMN
Juni 2024
Bandung, 5 Juni 2024 – Balai Besar Standardisasi dan
Pelayanan Jasa Industri Keramik dan Mineral Nonlogam (BBSPJIKMN) kembali
menggelar agenda Temu Usah Industri (TUI) pada tahun 2024 ini. Temu Usaha
Industri (TUI) sendiri adalah sebuah agenda tahunan yang selalu digelar oleh
BBSPJIKMN pada setiap tahunnya. Pada tahun ini BBSPJIKMN juga memperingati hari
jadinya yang ke 102 tahun dan mengambil tema “102 Tahun Balai bersinergi
membangun negeri serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya
standardisasi di industri keramik, kaca dan mineral nonlogam”. Dan agenda TUI
tahun 2024 ini diselenggarakan di Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Acara ini menghadirkan beberapa tokoh dan
pelaku industri terutama yang berkaitan dengan keramik, kaca dan mineral
nonlogam. Diantaranya Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri
(BSKJI) Andi Rizaldi, Kepala BBSPJI Keramik dan Mineral Nonlogam, Azhar Fitri,
dan juga hadir dari beberapa kepala satker BBSPJI yang berada di Bandung serta banyak
narasumber baik dari kalangan birokrat, asosiasi maupun pelaku industri.
Kepala BBSPJI Keramik dan Mineral Nonlogam,
Azhar Fitri, dalam laporan kegitan TUI 2024 ini menyampaikan sesuai tema yang
diusung dalam agenda kali ini berharap kegiatan Temu Usaha
Industri bertujuan
untuk memfasilitasi kolaborasi antara pemangku kepentingan industri, memberikan
wawasan tentang tren terbaru dan tantangan di pasar global, memperluas jaringan
bisnis dan peluang kerja sama, serta mendorong keberlanjutan dan penggunaan teknologi hijau dalam
industri.
“Dalam agenda TUI ini juga diselenggarakan seminar yang membahas pengamanan industri dalam mendukung daya saing industri nasional, tantangan dan daya saing industri keramik nasional, penerapan sertifikasi industri hijau di bidang keramik, yang dihadiri oleh pelaku industri dalam negeri, asosiasi, lembaga pemerintahan lintas sektoral serta pegawai dari satuan kerja di lingkungan Kemenperin,” paparnya.
Foto kiri ke kanan: Suhartono (ASAKI), Mr. Miswary (SIRIM), Azhar Fitri (Kepala BBSPJIKMN), Sinta Rismayani (Ketua Tim Standardisasi BBSPJIKMN / Moderator acara), Doddy Widodo (Pembina Industri Ahli Utama) dan Apit Pria (Kepala Pusat Industri Hijau Kemenperin).
Dalam sambutan lain yang juga dilakukan
pembukaan acara oleh Kepala BSKJI, Andi Rizaldi menyebut standardisasi menjadi
instrumen yang penting dalam meningkatkan daya saing industri nasional. Tidak
hanya berguna meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi, penerapan
standardisasi juga diyakini dapat memperkuat posisi industri dalam negeri di
pasar global.
“Salah satunya kami mengakselerasi penerapan
standardisasi di industri keramik dan mineral nonlogam untuk meningkatkan
produktivitas dan daya saingnya,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan
Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Andi Rizaldi pada acara Temu
Usaha Industri di Balai
Besar Standardisasi Dan Pelayanan Jasa Industri Keramik Dan Mineral Nonlogam
(BBSPJIKMN) Bandung, Rabu (5/6).
Kepala BSKJI mengemukakan bahwa kinerja
subsektor industri Barang Galian Non Logam (BGNL) yang membawahi industri
keramik dan mineral nonlogam lainnya, mampu tumbuh signifikan pada triwulan IV
tahun 2023 sebesar 9,17 persen, naik dibanding triwulan I-2023 yang mengalami
kontraksi -2,1 persen. “Sektor industri BGNL mampu berkontribusi 2,81 persen
terhadap PDB industri pengolahan nonmigas,” ujarnya.
Guna menggenjot performa industri manufaktur
nasional, termasuk sektor industri keramik, Kemenperin telah menyiapkan
sejumlah strategi. Misalnya penerapan standardisasi, yang tidak hanya terkait
dengan pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI), tetapi juga melingkupi
standar industri hijau dan standar spesifikasi teknologi industri.
“Bahkan, kami juga berperan dalam
implementasi standar halal melalui Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang dimiliki
beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan BSKJI Kemenperin,” tutur
Andi.
Menurutnya, ada tiga peran penting dalam penerapan standardisasi untuk sektor industri. Pertama, sebagai instrumen meningkatkan kualitas produk. Standardisasi dapat membantu menetapkan parameter kualitas yang konsisten untuk produk keramik dan mineral nonlogam, sehingga memastikan bahwa produk-produk tersebut memenuhi standar yang tinggi dan dapat bersaing di pasar global.
Kedua,
sebagai upaya peningkatan efisiensi produksi termasuk inovasi teknologi.
Standardisasi dinilai mendorong inovasi dalam teknologi produksi dan material,
karena standar yang berkembang memerlukan peningkatan terus menerus dalam
teknologi untuk memenuhi persyaratan yang lebih ketat.
“Peran ketiga adalah sebagai non tariff barrier yang menjamin bahwa barang-barang yang berasal dari negara lain telah memenuhi persyaratan keamanan, keselamatan dan kesehatan lingkungan hidup,” ungkap Andi. Dengan demikian, penerapan standardisasi di bidang industri keramik dan mineral berujung pada peningkatan daya saing nasional secara keseluruhan.
Foto: Kepala BSKJI Andi Rizaldi didampingi oleh
Kepala BBSPJI Keramik dan Mineral Nonlogam saat konfrensi pers dalam acara Temu
usaha Industri tahun 2024 yang diselenggarakan BBSPJI Keramik dan Mineral
Nonlogam.
Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Keramik dan
Mineral Nonlogam (BBSPJIKMN) Bandung sebagai UPT di
bawah
BSKJI memiliki peranan penting dalam memastikan bahwa komoditas keramik dan
mineral nonlogam yang dihasilkan oleh industri dalam negeri memenuhi standar
mutu yang berlaku. “Kami berharap kegiatan Temu Usaha Industri ini dapat
mendukung dan mendorong kinerja industri keramik dan mineral nonlogam nasional
agar menjadi lebih baik,” tandasnya.
Dalam rangkaian Temu Usaha
Industri tahun 2024 ini, dilaksanakan pula penandatanganan Kontrak Kerjasama dengan PT Bamas Mulia Feldsparindo
dan penyerahan sertifikat kompetensi SDM industri keramik, yang akan
diserahkan kepada PT Lucky Indah Keramik, PT Narumi Indonesia, dan PT Roca
Refractories. Penyerahan sertifikat SMM juga akan dilakukan untuk PT Rumah
Keramik Indonesia, Sertifikat Industri Hijau untuk PT Muliaglass dan PT Sango
Ceramics Indonesia.
Informasi lebih lanjut mengenai BBSPJI Keramik dan
Mineral Nonlogam, beserta berbagai layanan lainnya. Silahkan untuk dapat mengunjungi
website resmi kami di bbk.go.id , serta dapat juga di dalam berbagai platform media
sosial kami atau hubungi nomor telepon 022-7206221.
Demikian Siaran Pers ini untuk disebarluaskan.
Media Sosial Resmi BBSPJI Keramik dan Mineral Nonlogam: