Abdul Rachman, Naili
Sofyaningsih, Kristanto Wahyudi
Abstrak
Cangkang
kerang simping (Amusium pleuronectes) di kab. Brebes telah dimanfaatkan sebagai
bahan baku kerajinan hiasan dinding. Untuk memberi nilai tambah yang lebih
tinggi, cangkang kerang simping bisa digunakan sebagai prekursor kapur untuk
membentuk material biokeramik jenis kalsium fosfat dengan metode presipitasi.
Proses sintesis dilakukan dengan metode presipitasi basah dengan pengaturan pH
6-7, 7-8 dan 8-9 serta kalsinasi pada suhu 800oC-900oC. Hasil mineralogi dengan
menggunakan XRD menunjukkan bahwa suhu kalsinasi tidak memberikan perbedaan
bentuk kristal yang signifikan, baik pada suhu 800oC maupun 900oC, namun
pengaturan pH sangat berpengaruh terhadap pembentukanfasa mineral. Fasa mineral
β-trikalsiumfosfat cenderung terbentuk pada pH 6-7 dan pH 7-8 sedangkan mineral
hidroksiapatit (HAp) akan terbentuk pada pengaturan pH 8-9. Hasil analisis
gugus fungsi (FTIR) pada pH7-8 menunjukkan bahwa pita serapan vibrasi gugus OH
pada panjang gelombang 3650-3000 cm-1 tidak terjadi sehingga fasa mineral yang
terbentuk merupakan β-trikalsiumfosfat sedangkan pada pH 8-9 dan suhu kalsinasi
900ºC menunjukkan adanya spektrum dengan pita serapan yang khas pada bilangan
gelombang 555,50 dan 609,51 cm-1serta vibrasi gugus OH pada panjang gelombang
3650-3000 cm-1 yang menandakan terjadinya pembentukan fasa mineral
hidroksiapatit (HAp).
Kata
kunci
biokeramik,
kerang simping, presipitasi basah, hidroksiapatit, β-trikalsiumfosfat