Hendra Kustiawan, Muhammad Syaifun
Nizar
Abstrak
Penggunaan keramik kaca saniter
terkena bahan kimia yang dapat meninggalkan noda. Salah satu contohnya adalah
glasir saniter yang menurut SNI 797:2018 harus lulus uji noda agar memenuhi
standar. Pada prosedur uji noda SNI 797:2018 salah satu bahan kimia yang
digunakan adalah metil biru dengan konsentrasi 0,5% dan waktu kontak 1 jam.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama
waktu kontak terhadap hasil uji ketahanan noda. Uji ketahanan noda dilakukan
dengan konsentrasi metil biru 0,1-0,5% dan waktu kontak 1-24 jam pada 540
sampel dan dihitung secara statistik dimana 461 (85,37%) sampel lolos uji noda
atau tidak diwarnai, dan 79 (14,63%) sampel lulus uji noda atau tidak diwarnai.
) sampel gagal uji noda atau ternoda. Dalam perhitungan statistik rentang
konsentrasi zat warna 0,1% -1,5% dan waktu kontak 1-24 jam dihitung sebanyak
400 sampel. Konsentrasi dan waktu kontak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap uji ketahanan noda dengan koefisien regresi sebesar 0,12% untuk
konsentrasi warna noda dan 0,92% untuk waktu kontak. Berdasarkan hasil
koefisien, pengaruh waktu kontak lebih besar dibandingkan konsentrasi warna noda
terhadap uji ketahanan noda.
Kata kunci
ketahanan noda, metil biru, peralatan saniter, waktu kontak