Alexius Luther Ola, Doly Prima
Silaban
Abstrak
Perusahaan minyak nabati menghasilkan
fly ash dalam jumlah besar sebagai limbah padat. Limbah ini harus ditempatkan
pada ruang khusus dan hal ini menimbulkan permasalahan bagi perusahaan minyak
nabati, seperti berkurangnya ruang terbuka dan nilai estetika suatu tempat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash terhadap
kualitas paving block. Penelitian ini menggunakan variasi volume abu layang dan
pasir kasar, sedangkan volume pasir halus dan semen Portland bernilai konstan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa fly ash dapat digunakan sebagai bahan
pengisi paving block. Sampel dianalisis menggunakan prosedur SNI 03-0691-1996
dan menunjukkan nilai kuat tekan tertinggi pada perlakuan A1B2 (22,34 Mpa),
sedangkan nilai terendah ditunjukkan pada perlakuan A3B3 (18,58 MPa). Nilai
serapan air berkisar antara 2,41% hingga 4,48% dan memenuhi standar yang
dipersyaratkan. Berdasarkan hasil pengujian paving block dari perlakuan A1B1,
A1B2, A1B3,A2 B1, A2B2 dan A2B3 memenuhi baku mutu paving block grade B
(digunakan untuk halaman parkir), sedangkan perlakuan A3B2 dan A3B3 memenuhi baku
mutu paving block grade C. (digunakan untuk pangkalan pejalan kaki). Perlakuan
terbaik adalah A1B2 yang terdiri dari (bagian) fly ash, pasir dan semen
portland masing-masing 2 : 8 : 2, dengan nilai kuat tekan 22,34 MPa dan nilai
serapan air 2,60%.
Kata kunci
Fly ash, komposit, paving block, perusahaan minyak nabati, filler