Biokomposit Hidroksiapatit dari Cangkang Telur Ayam dan Biochar dari Sekam Padi Sebagai Adsorben Ion Tembaga dan Methylene Blue

hendri setiawan, Umi F. Anindi, Dedek Y Pulungan, Nur Akbar, Atiek R. Noviyanti, Solihudin Solihudin

 

Abstrak

 

Meningkatnya aktivitas industri dan meningkatnya penggunaan air berdampak pada lepasnya berbagai zat pencemar ke dalam perairan, seperti ion metilen biru dan tembaga. Kelebihan kadar ion metilen biru dan tembaga di perairan dapat menyebabkan kerusakan ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan biokomposit hidroksiapatit dari cangkang telur ayam dan biochar dari sekam padi serta kemampuan adsorpsinya terhadap polutan anorganik (Cu(II)) dan polutan organik (metilen biru). Hidroksiapatit (HA) disintesis dengan cara mengkalsinasi cangkang telur ayam menjadi bubuk CaO yang kemudian direaksikan dengan (NH4)2HPO4. Selanjutnya HA dicampur dengan biochar dari sekam padi sehingga membentuk biokomposit. Uji kemampuan adsorpsi biokomposit dilakukan dengan memvariasikan waktu dan konsentrasi awal larutan logam dan metilen biru. Berdasarkan hasil penelitian, komposit HA-biochar menunjukkan waktu adsorpsi kontak terbaik untuk ion metilen biru dan tembaga masing-masing 50 dan 30 menit. Pengujian kemampuan adsorpsi biokomposit pada konsentrasi awal metilen biru sebanyak 12,79 ppm menunjukkan bahwa biokomposit mampu mengadsorpsi metilen biru hingga konsentrasi sisa 1,15 ppm atau persentase maksimum metilen biru yang dapat teradsorpsi sebesar 91%. Kemampuan komposit HA-biochar dalam mengadsorpsi metilen biru lebih baik dibandingkan material penyusunnya (HA dan biochar). Komposit HA-biochar juga mampu mengadsorpsi ion Cu dengan rata-rata persentase adsorpsi sebesar 79,45% dari konsentrasi awal.

 

Kata kunci

biokomposit, hidroksiapatit, biochar, adsorben, ion tembaga, metilen biru