Elsy Rahimi Chaldun, Andrie Harmaji,
Nindya Kirana Prabaswari, Lina Nur Listiyowati, Achmad Subhan, Syoni
Soepriyanto
Abstrak
Geopolimer dengan komposit Graphene
Oxide (rGO) tereduksi diperoleh melalui metode Hummers. Bahan ini menjadi
pilihan pengganti graphene karena sifat rGO yang lebih mudah diproduksi dalam
jumlah banyak. Secara teori, rGO diharapkan dapat meningkatkan kekuatan lentur
dan konduktivitas listrik geopolimer. Komposisi rGO yang digunakan bervariasi
antara 0-1% berat. Geopolimer dan penyusunnya dikarakterisasi dengan uji Three
Point Bending, EIS, SEM, FTIR, XRD, dan XRF. Geopolimer berbahan dasar fly ash
mempunyai kuat lentur sebesar 5,2 MPa pada komposisi 0,5 wt% rGO, sedangkan
geopolimer berbahan dasar metakaolin dengan penambahan 0,25% rGO menghasilkan
kuat lentur tertinggi yaitu sebesar 5,53 MPa. Frekuensi 100.000 Hz cenderung
memfasilitasi konduktivitas listrik yang lebih besar, pada geopolimer berbasis
fly ash ditemukan konduktivitas listrik sebesar 5,08 x 10-3 S/m, sedangkan
untuk geopolimer berbasis metakaolin konduktivitas listriknya lebih tinggi yakni
1,01 x 10-1 S/ M.
Kata kunci
geopolimer, fly ash, metakaolin, rGO, kuat lentur, daya hantar listrik