ferry arifiadi, Irna Rosmayanti, Herlina Damayanti, Hernawan Hernawan,
Kristanto Wahyudi
Abstrak
Bentonit merupakan mineral yang sangat melimpah di Indonesia dan
mempunyai potensi untuk dikembangkan, salah satunya dengan menambahkan
intercalant sehingga diperoleh bentonit termodifikasi dengan karakteristik yang
diinginkan. Pada penelitian ini sintesis dilakukan dengan metode interkalasi
dengan surfaktan Cetyl pyridinium Klorida (CPC) dengan variasi % berat kemudian
dilanjutkan dengan pilarisasi dengan aluminium poliokso. Kemudian fasa padat
yang dihasilkan dikalsinasi pada suhu 450oC. Hasil yang diperoleh adalah
bentonit dengan BPK termodifikasi dan aluminium poliokso mempunyai
karakteristik jarak basal dan luas permukaan yang lebih tinggi dibandingkan
bentonit alam dan peningkatan tersebut juga sebanding dengan jumlah BPK yang
ditambahkan sebelum proses pilarisasi. Nilai modifikasi terbaik pada penambahan
CPC sebesar 36% berat dengan jarak basal 16,8898 Å dan luas permukaan 276,478
m2/g. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan CPC dan aluminium
poliokso pada bentonit dapat meningkatkan jarak basal dan luas permukaannya.
Penambahan konsentrasi CPC juga berpengaruh terhadap bertambahnya jumlah kation
pilar yang masuk ke dalam bentonit sehingga pilarisasi yang terjadi pada
bentonit semakin banyak dan menyebabkan karakteristik bentonit menjadi lebih baik.
Kata kunci
Bentonit, Intekalasi,
Pilarisasi, Cetyl Piridinium Klorida, Aluminium Polyoxo