Komposisi Polialuminum Klorida dengan Hidroksiapatit dan Aplikasinya untuk Pemisahan Ion Kromium Heksavalen

Basril Simbarta Tarigan, Rukiah Rukiah, Atiek Rostika Noviyanti

 

Abstrak

 

Kromium merupakan logam berat yang dominan pada limbah cair industri penyamakan kulit, pengawetan kayu, dan pengolahan tekstil. Umumnya limbah kromium ditemukan dalam bentuk ion kromium trivalen dan heksavalen. Ion kromium heksavalen berbahaya bagi manusia karena bersifat karsinogenik yang dapat menyebabkan iritasi kulit, kanker paru-paru, gangguan ginjal dan lambung. Koagulasi-flokulasi (CF) adalah metode yang digunakan untuk mengurangi kadar ion kromium heksavalen. Polialuminum klorida (PAC) telah banyak digunakan dalam pengolahan air menggunakan metode CF. Sayangnya stabilitas PAC buruk, efisiensi koagulasi rendah, dan waktu pembentukan flok lambat. Selain itu, PAC dapat menghasilkan Al3+ yang bersifat racun pada air olahan. Namun toksisitasnya dapat diatasi dengan menambahkan ligan donor yang mengandung oksigen seperti hidroksida, asam karboksilat dan fosfat seperti hidroksiapatit (HA). Selain itu penambahan HA dengan komposisi dan pH optimum pada PAC dapat meningkatkan kinerja PAC. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan kombinasi PAC/HA pada berbagai pH sehingga mampu menurunkan konsentrasi ion kromium heksavalen yang dikontrol dengan spektroskopi UV-VIS. Penurunan kandungan ion Cr(VI) tertinggi diperoleh pada PAC, namun stabilitas tertinggi diperoleh pada komposisi PAC/HA 4:6.

 

Kata kunci

Koagulasi, Flokulasi, PAC, Hidroksiapatit, Kromium